Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Friday, December 25, 2009

Tips Gigi Putih Dan Sehat

Tips Gigi Putih Dan Sehat

Warna gigi kita yang sesungguhnya adalah putih. Namun dengan banyaknya zat-zat makanan yang melewati gigi juga oleh faktor usia, sehingga warna gigi tak bisa bertahan putih selamanya. Itulah yang semestinya kita jaga. Jika Anda bermasalah dengan tampilan gigi, jangan khawatir karena sekarang ada banyak cara untuk mengobati dan mengatasinya, yaitu :Baca selengkapnya.
Original article from http://oxana.blogdetik.com/2009/03/05/tips%20gigi%20putih%20dan%20sehat/

Tuesday, August 4, 2009

Mau Sehat Ayo Puasa……

Mau Sehat Ayo Puasa……

Banyak Pakar kesehatan berpendapatan bahwa dengan berpuasa merupakan salah satu cara menuju sehat. Dengan berpuasa orang yang sehat menjadi lebih sehat dan sebaliknya orang yang sakit menjadi sehat.

Untuk menjada tubug tetap tetap fit sepanjang hari selama berpuasa sekitar 14 jam kita memerlukan asupan gizi yang baik. Kunci utamanya adalah dengan mengatur sebaik-baiknya konsumsi makanan waktu sahur dan buka puasa. Menu empat sehat lima sempurna perlu disajikan setiap sahur dan buka puasa secara proporsional. Untuk menu utama sahur, para ahli gizi menyarankan untuk mengurangi asupan karbohidrat, memperbanyak asupan protein dan lemak serta serat pangan yang dapat diperoleh dari konsumsi sayuran dan buah. Untuk buka puasa, sebaiknya mengkonsumsi makanan dan minuman manis terlebih dahulu (seperti kurma dan sirup), setelah sholat maghrib baru menu utama. Hindari mengawali buka puasa dengan camilan yang akan merusak nafsu makan menu utama. Dengan pola seperti itu tubuh akan tetap fit dan lebih sehat, profil kolesterol dan gula darah lebih baik, dan masalah pencernaan seperti asam lambung dan sembelit akan sirna.

Para ahli gizi banyak yang merekomendasikan untuk mengkonsumsi makanan berserat tinggi untuk mempertahankan stamina tubuh selama berpuasa. karena makanan yang mengandung serat tinggi akan dicerna secara perlahan sehingga dapat menyediakan energi lebih lama dibanding makanan berserat rendah seperti nasi.

Wednesday, July 15, 2009

Pola Hidup Sehat

Pola Hidup Sehat

Biasakan Diri Dengan Pola Hidup Yang Sehat

Banyak penyakit berat bersumber dari makanan atau pola makan yang salah. Seperti hipertensi, jantung, asam urat, ginjal, kolestrerol bahkan kanker. Makanan memang erat kaitannya dengan kondisi kesehatan.

Bila kita ingin terhindar dari berbagai macam penyakit seperti yang disebutkan diatas kita harus mulai mempraktekan pola hidup yan sehat, memperhatikan konsumsi makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh kita, ubahlah pola makan kita menjadi pola makan yang baik dan benar

Jangan terlalu sering membeli makanan-makanan cepat saji (fast food). Batasi diri kita, paling banyak mengonsumsinya dua kali sebulan. Percayalah, perut kita tidak membutuhkan semua makanan yang tertera dalam paket tersebut.

Selain menerapkan pola makan sehat, perlu dipadukan dengan penerapan pola hidup sehat seperti istirahat yang cukup, olah raga yang teratur dan cukup, hindari kebiasaan buruk seperti merokok, penuhi kebutuhan rohani seperti rekreasi dan bersosial, dan lain sebagainya.

Dengan tubuh yang sehat, kita akan lebih bersemangat untuk bekerja, berpikir dan akan lebih produktif.

Jangan lupa berdoa untuk kesahatan anda dan keluarga anda.

Salam Sehat.

Tuesday, July 14, 2009

Penyakit Jantung

Penyakit Jantung

Faktor penyeban terkena resiko penyakit jantung sebagai mana dikemukakan di dalam Satu Kongres Kardiolog di Munich Jerman yaitu :

  • Merokok - yg paling berbahaya menurut mereka
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit gula atau Diabetes
  • Satu skema pembagian lemak => waist to hip ratio
  • Pola Makan yang salah
  • Kegiatan fisik yang berlebihan
  • Mengkonsumsi Alkohol
  • Banyaknya lemak di dalam darah
  • Faktor psikososial
Para ahli berpendapat bahwa perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko jantung sampai 80%.

Jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup. Penyakit jantung dan stroke sering dianggap sebagai penyakit monopoli orang tua. Dulu memang penyakit-penyakit tersebut diderita oleh orang tua terutama yang berusia 60 tahun ke atas, karena usia juga merupakan salah satu faktor risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Beberapa faktor resiko penyakit jantung dapat dikendalikan, dan beberapa tidak dapat. Menurut Asosiasi Jantung Amerika, terdapat faktor-faktor utama yang dapat membawa anda terkena resiko penyakit pembuluh darah koroner atau serangan jantung.

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang sangat ditakuti karena menyebabkan banyak kematian. Hal ini membuat masyarakat, secara berlebihan, berusaha mencari cara untuk mencegah/mengobati penyakit ini.

Penyakit jantung koroner merupakan yang paling tertinggi yang di derita orang-orang. Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan dapat menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung dikarenakan pembuluh arteri yang tersumbat, yang menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung.

Berdasarkan penelitian terhadap 83 orang pasien, para dokter dari Providence Hospital, Michigan, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa keluarnya enzim MPO dapat disebabkan oleh perasaan tertekan (stres). Penyakit jantung dapat pula diakibatkan dan diperparah oleh sikap marah dan permusuhan.

Hindari penyakit yang mematikan ini dengan banyak mengkonsumsi buah-buahan, padi-padian, makanan berserat lainnya dan ikan. Kurangi daging, makanan kecil (cemilan), dan makanan yang berkalori tinggi dan banyak mengandung lemak jenuh lainnya., dan jangan lupa olah raga dengan teratur.

artikel lainnya Mencegah Hipertensi dengan Pola Makan

Monday, July 13, 2009

Hipertensi

Hipertensi

Mencegah Hipertensi dengan Pola Makan


Pada umumnya perempuan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan dengan pria. Hal tersebut terkait erat dengan pola makan, terutama konsumsi garam, yang umumnya lebih tinggi di luar Pulau Jawa dan Bali.
Cara pertama adalah diet rendah garam, yang terdiri dari diet ringan (konsumsi garam 3,75-7,5 gram per hari), menengah (1,25-3,75 gram per hari) dan berat (kurang dari 1,25 gram per hari).
Cara kedua, diet rendah kolesterol dan lemak terbatas.
Cara ketiga, diet tinggi serat.
Dan keempat, diet rendah energi (bagi yang kegemukan).

Jenis Hipertensi
Penyakit hipertensi sering disebut sebagai the silent disease. Hipertensi dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu primer dan sekunder.Hipertensi primer artinya hipertensi yang belum diketahui menyebabnya dengan jelas.

Golongan kedua adalah hipertensi sekunder yang penyebabnya boleh dikatakan telah pasti, misalnya ginjal yang tidak berfungsi, pemakaian kontrasepsi oral, dan terganggunya keseimbangan hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah.
Faktor pemicu hipertensi dapat dibedakan atas yang tidak dapat dikontrol (seperti keturunan, jenis kelamin, dan umur) dan yang dapat dikontrol (seperti kegemukan, kurang olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol dan garam). Hipertensi dapat dicegah dengan pengaturan pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup.
Sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi (saat jantung mengkerut). Diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang dan menyedot darah kembali (pembuluh nadi mengempis kosong).
Tekanan darah normal (normotensif) sangat dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, yaitu untuk mengangkut oksigen dan zat-zat gizi.


Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I-converting enzyme (ACE). ACE memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati.
Selanjutnya oleh hormon, renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I. Oleh ACE yang terdapat di paru-paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II.
ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin.
Akibatnya, volume darah meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah.
Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah.
Ambang Batas Rasa
Natrium dan klorida merupakan ion utama cairan ekstraseluler.Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler meningkat.
Meningkatnya volume cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan meningkatnya volume darah, sehingga berdampak kepada timbulnya hipertensi. Karena itu disarankan untuk mengurangi konsumsi natrium/sodium. Sumber natrium/sodium yang utama adalah natrium klorida (garam dapur), penyedap masakan (monosodium glutamat = MSG), dan sodium karbonat. Dalam kenyataannya, konsumsi berlebih karena budaya masak-memasak masyarakat kita yang umumnya boros menggunakan garam. Indra perasa kita sejak kanak-kanak telah dibiasakan untuk memiliki ambang batas yang tinggi terhadap rasa asin, sehingga sulit untuk dapat menerima makanan yang agak tawar.
Sumber natrium yang juga perlu diwaspadai adalah yang berasal dari penyedap masakan (MSG). Budaya penggunaan MSG sudah sampai pada taraf yang sangat mengkhawatirkan.
Imbangi Kalium Berbeda halnya dengan natrium, kalium (potassium) merupakan ion utama di dalam cairan intraseluler. Cara kerja kalium adalah kebalikan dari natrium. Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah. Dengan demikian, konsumsi natrium perlu diimbangi dengan kalium. Rasio konsumsi natrium dan kalium yang dianjurkan adalah 1:1.
Secara alami, banyak bahan pangan yang memiliki kandungan kalium dengan rasio lebih tinggi dibandingkan dengan natrium. Sebagai contoh, rasio kalium terhadap natrium pada tomat segar adalah 100:1, menjadi 10:6 pada tomat kaleng dan 1:28 pada saus tomat. sumber : astaqauliyah.com